 |
| Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI menerima audiensi Panitia Konferensi Pemuda yang menyerahkan buku Aspirasi Pemuda Indonesia hasil Konferensi Pemuda Nasional Ke-1 serta melakukan konsultasi terkait Indonesia Water Warriors Summit 2025. |
MANGATHARA.COM, JAKARTA – Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI menerima audiensi Panitia Konferensi Pemuda yang menyerahkan buku Aspirasi Pemuda Indonesia hasil Konferensi Pemuda Nasional Ke-1 serta melakukan konsultasi terkait Indonesia Water Warriors Summit 2025. Dalam pertemuan tersebut, BAM DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif pemuda dalam menyoroti isu air dan lingkungan.
“Air adalah bagian yang tidak bisa kita abaikan, bahkan menjadi elemen esensial dalam kehidupan dan penghidupan,” ujar Wakil Ketua BAM DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa, Rabu (12/2/2025).
Menurutnya, peran pemuda dalam menjaga sumber daya air sangat krusial, mengingat air berkaitan erat dengan kebutuhan dasar manusia dan keberlanjutan lingkungan. Ia menekankan bahwa tata kelola air yang buruk dapat berdampak luas, termasuk terhadap ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, hingga pertumbuhan ekonomi.
“Pemuda adalah pewaris masa depan, agen perubahan, yang akan menghadapi beban besar dalam persoalan ini. Jika pengelolaan air tidak dilakukan dengan baik, generasi mendatang bisa kehilangan harapan,” ujarnya.
Politisi Fraksi Partai Golkar ini juga menyoroti potensi pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat buruknya pengelolaan sumber daya air. Ia mengingatkan bahwa jika masalah ini terus berlanjut, sektor lain seperti pariwisata juga akan terdampak secara signifikan.
“Jika tata kelola sumber daya air tidak tertata dengan baik, dampaknya bisa meluas, bahkan mengganggu sektor pariwisata yang sangat bergantung pada lingkungan yang sehat,” ujarnya.
Dalam audiensi tersebut, BAM DPR RI juga mendorong adanya regulasi yang lebih ketat untuk memastikan keberlanjutan sumber daya air nasional. Agun menyinggung Pasal 33 UUD 1945, yang mengamanatkan bahwa sumber daya alam harus dikelola untuk kesejahteraan rakyat.
“Kita perlu melihat kembali bagaimana kebijakan terkait air diterapkan di Indonesia. Pasal 33 UUD 1945 menegaskan bahwa sumber daya alam dikuasai oleh negara dan harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat,” ujarnya.
Ia berharap Indonesia Water Warriors Summit 2025 dapat menjadi momentum bagi pemuda untuk meningkatkan kesadaran dan peran aktif dalam pengelolaan air. Agun menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat dalam mencari solusi terbaik bagi masalah air.
“Kami mendukung penuh upaya pemuda dalam mengangkat isu ini. Diharapkan ada rekomendasi konkret yang bisa diimplementasikan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air di Indonesia,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan dari DPR RI, diharapkan Indonesia Water Warriors Summit 2025 mampu menghasilkan kebijakan yang berdampak luas, memastikan keberlanjutan air bersih untuk generasi mendatang.
0 Comments