Wisatawan China Terluka Akibat Jip Terjun ke Jurang di Jalur Wisata Bromo, Ini Kronologinya

Kecelakaan tragis menimpa sebuah jip wisata di jalur Teking, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu (5/7/2025). Dalam insiden tersebut, dua wisatawan asal China mengalami luka-luka setelah jip yang mereka tumpangi jatuh ke jurang sedalam 60 meter.

mangathara.com – Kecelakaan tragis menimpa sebuah jip wisata di jalur Teking, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu (5/7/2025). Dalam insiden tersebut, dua wisatawan asal China mengalami luka-luka setelah jip yang mereka tumpangi jatuh ke jurang sedalam 60 meter.

Kecelakaan melibatkan jip Toyota Hardtop bernomor polisi N 1456 MH yang dikemudikan oleh Sutarji (62), warga setempat. Mobil melaju dari arah timur ke barat saat kehilangan kendali dan menabrak kendaraan lain sebelum akhirnya tergelincir ke jurang.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wirakrama, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi karena kelalaian pengemudi.
"Pengemudi diduga kurang konsentrasi sehingga menabrak jip lain di depannya sebelum terjun ke jurang," ujarnya.

Dua penumpang yang menjadi korban luka adalah Fangfang Chen dan Yuran Liu, wisatawan asal Chongqing, China. Keduanya langsung dievakuasi ke Puskesmas Sukapura, lalu dirujuk ke RS Hermina Pasuruan untuk mendapat perawatan intensif.

Peristiwa ini kembali menyoroti bahaya yang mengintai di jalur wisata Bromo, khususnya di jalur PUD Teking yang dikenal curam dan minim pengamanan.

Choirul Umam Masduki, seorang sopir jip wisata Bromo, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi jalur yang dinilai rawan.
"Di sisi kanan dan kiri jalan ada jurang, tapi tidak ada pagar pengaman," ujarnya.

Jalur Teking dibangun atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan Pemerintah Australia, namun hingga kini belum dilengkapi dengan infrastruktur keselamatan yang memadai seperti pagar pengaman atau marka jalan yang jelas.

"Jalur ini sering dilewati kendaraan wisatawan. Tanpa pengaman, risikonya sangat tinggi," ujarnya.

Insiden ini menjadi peringatan keras bagi otoritas terkait untuk segera mengambil langkah nyata dalam meningkatkan keselamatan wisatawan di kawasan Bromo, mengingat Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan nasional yang setiap tahunnya dikunjungi ribuan wisatawan domestik dan mancanegara.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan. Sementara itu, kondisi kedua korban disebut stabil namun masih dalam pengawasan medis.