Suhartina Bidik Kursi DPR RI 2029 Usai Dianulir Ikuti Perhelatan Pilkada Maros

Ket: Mantan Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari

MMI-Mengakhiri masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Maros, Suhartina menyampaikan pesan khusus untuk pasangan Chaidir Syam dan Andi Muetazim Mansyur yang akan menahkodai Kabupaten Maros lima tahun ke depan. 

Suhartina awalnya berpasangan dengan Chaidir Syam dalam kepemimpinan sebelumnya. Namun, setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS), posisinya digantikan oleh Andi Muetazim Mansyur. 

Meski demikian, ia menegaskan bahwa dirinya telah memberikan yang terbaik selama menjabat dan kini siap melangkah ke babak baru.

“Dalam pertandingan, kita harus siap kalah dan siap menang. Yang penting sudah berusaha semaksimal mungkin. Kalau takdir berkata lain, kita harus menerimanya dan segera move on,” ujar Suhartina, dikutip Kamis (20/2/2025).

Meski gagal dalam Pilkada Maros, Suhartina memastikan dirinya tidak akan mundur dari dunia politik. Ia kini mulai menatap peluang untuk maju sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2029.

“Mau legawa atau tidak, pemerintahan baru sudah dilantik dan kini terserah mereka bagaimana menjalankan roda pemerintahan. Saya sendiri akan fokus ke langkah selanjutnya, yaitu maju sebagai caleg DPR RI 2029 dari Maros,” ujarnya.

Sebagai perempuan pertama yang menjabat Wakil Bupati Maros, pengalaman Suhartina di dunia pemerintahan meninggalkan kesan mendalam. Sebelum meninggalkan jabatannya, ia menitipkan pesan kepada pemimpin baru agar tetap memperhatikan kepentingan masyarakat Maros.

“Saya hanya ingin berpesan, jagalah masyarakat Maros dengan sebaik-baiknya,” katanya. 

Suhartina juga menyoroti sejumlah persoalan yang belum tuntas selama masa jabatannya. Salah satunya adalah masalah pengelolaan sampah yang menurutnya masih membutuhkan solusi lebih efektif. 

“Penanganan sampah belum maksimal, saya harap pemerintahan baru bisa lebih fokus dengan teknologi pembasmi sampah yang kini semakin berkembang,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya penanganan banjir yang semakin parah di Maros. Menurutnya, ini harus menjadi perhatian utama pemimpin baru, terutama dalam hal pengelolaan irigasi dan kebijakan perizinan perumahan. 

“Banjir besar yang baru saja kita alami harus menjadi peringatan. Pemerintah harus lebih memperhatikan sistem irigasi, saluran air, serta pemberian izin bagi perumahan agar tidak memperburuk kondisi,” tegas Suhartina. 

Tak hanya itu, ia juga berharap program unggulan seperti Geopark Maros-Pangkep yang berstatus UNESCO, inisiatif Go Green, dan pembangunan Bumi Perkemahan tetap menjadi prioritas pemerintahan baru.

“Geopark harus tetap dipertahankan statusnya di UNESCO, program Go Green sebaiknya terus dilanjutkan, dan saya juga menitipkan Bumi Perkemahan yang sudah dianggarkan agar diselesaikan dengan tuntas. Sayang jika anggaran miliaran rupiah yang telah dialokasikan terhenti di tengah jalan,” pungkasnya



0 Comments