mangathara.com - Sragen, 27 September 2025, menjadi saksi lahirnya momentum bersejarah bagi perjalanan adat dan kerajaan di Nusantara. Melalui Musyawarah Madya, Rembuk Nasional Dewan Kerajaan, serta pelantikan pengurus Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), tercetuslah Deklarasi Sragen yang berisi rekomendasi strategis demi kemajuan bangsa dan negara.
Deklarasi ini menyoroti pentingnya kehadiran lembaga khusus di bawah Presiden RI yang dapat menjadi wadah koordinasi, pengelolaan, dan optimalisasi aset kerajaan bagi kepentingan bangsa. Selain itu, MAKN menegaskan komitmen untuk menjalin audiensi strategis dengan Presiden dan lembaga tinggi negara, demi memperjuangkan pengakuan hukum serta pelestarian adat dan budaya.
Dari sisi ekonomi, lahir gagasan Koperasi Nusantara Berdaulat yang diharapkan menjadi motor kesejahteraan anggota secara berkeadilan dan berkelanjutan, tanpa meninggalkan kearifan lokal. Sementara itu, dalam ranah kebudayaan, MAKN menekankan pentingnya revitalisasi keraton dan infrastruktur kerajaan agar tetap menjadi pusat adat, budaya, dan pariwisata, sekaligus simbol pemersatu bangsa.
Langkah lain yang dianggap penting adalah digitalisasi warisan adat, membangun pusat data digital Nusantara sebagai upaya melestarikan ilmu, arsip, naskah, dan silsilah untuk generasi mendatang. Sejalan dengan itu, terbentuk gagasan Akademi Kepemimpinan Adat Nusantara untuk melahirkan generasi muda visioner yang berakar pada nilai adat dan wawasan kebangsaan.
MAKN juga menekankan perlunya kemitraan strategis berbasis pentahelix, yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan komunitas. Sinergi ini diyakini akan memperkuat peran adat dan kerajaan dalam mendukung pembangunan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Bendahara Umum DPP MAKN yang baru dilantik Andi Rukman N. Karumpa atau ARN menyampaikan, perumusan hasil rekomendasi yang dirembukkan selain untuk penguatan Lembaga adat juga bertujuan untuk memastikan penjagaan warisan budaya
"Rekomendasi yang kita rumuskan Bersama ini mulai dari penguatan lembaga adat, pemberdayaan ekonomi melalui koperasi, hingga digitalisasi warisan budaya adalah bukti bahwa kerajaan Nusantara siap hadir memberi kontribusi nyata. Semua ini bukan sekadar untuk masa kini, tetapi untuk memastikan warisan leluhur tetap hidup dan bermanfaat bagi generasi mendatang."
Lanjutnya ARN optimis adat mengambil peran untuk membangun indonesia,Deklarasi ini ibarat suara leluhur yang Bersama kita gemakan kembali, menyerukan bahwa adat bukan peninggalan mati, melainkan denyut nadi yang akan membangun peradaban Indonesia yang lebih baik
Sebagai penutup, Deklarasi Sragen mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan adat bukan sekadar warisan, melainkan fondasi peradaban masa depan.
Dengan pesan yang menggema: “Dari Adat untuk Negeri, dari Raja untuk Persatuan, dari Nusantara untuk Indonesia.”, forum ini meneguhkan kembali peran MAKN sebagai jembatan antara kearifan lokal dan cita-cita nasional.(ntz/uj)
0 Comments